Saksi Tahun 2016
Pada
hari Senin tanggal 1 Februari 2016, kami melakukan kegiatan prasaksi. Kegiatan
ini berlangsung sampai hari Kamis tanggal 4 Februari 2016. Pada kegiatan
prasaksi ini, kami melakukan briefing acara juga pembuatan tongkat dan vandel
selama 4 hari tersebut. Kami juga mendapatkan
penyuluhan tentang narkotika dari Badan Narokotika Nasional, bersama dengan
beberapa perwakilan dari sekolah lain disekitar SMP Labschool Jakarta.
Keesokan
harinya, pada hari Jumat tanggal 5 Februari 2016 kami melakukan perjalanan
menuju Gunung Bunder. Kami melakukan apel
pemberangkatan pada jam 6.30 pagi. Kami menggunakan seragam pramuka
lengkap, dan membawa tas-tas yang berisi banyak baju serta perlengkapan acara. Perjalanan ke Gunung Bunder
memakan waktu sekitar 2 jam. Saat hamper sampai disana, tronton perempuan 7c
mogok karena tidak sanggup menanjak. Akhirnya kami harus berjalan beberapa
ratus meter lagi untuk bias menemukan tronton lain dan menumpang di tronton
tersebut.
Pada
hari pertama di Gunung Bunder, kami tidak melakukan terlalu banyak kegiatan
diluar. Hal pertama yang kami lakukan setibanya disitu adalah melakukan apel
pembukaan serta pengenalan dengan pelatih masing-masing kompi. Kompi-kompinya dibagi menjadi delapan, yaitu A-1, A-2, A-3, A-4, B-1,
B-2, B-3, dan B-4. Kami mendapatkan penyuluhan tentang cara menanggulani
bisa ular di siang hari. Rosa Salsabila, dari kelas 7c,
menawarkan diri untuk mencoba bagaimana rasanya digigit ular yang tidak
berbisa. Lalu, kami ditunjukkan cara mengatasi lukia tersebut. Setelah
itu, para perwakilan dari masing-masing kelompok menampilkan berbagai macam
busana dari daerah yang sudah ditentukan. Kelompok saya memilih Almira Varshya untuk menjadi penampil busana dari
Sumatera Utara. Pada malamnya, kami diberitau tentang beberapa yel-yel
saksi, dan mendapatkan penyuluhan tentang kepemimpinan.
Keesokan
harinya, kami melakukan outbound dan perjalanan ke curug. Outbound yang kelompok 2 putra dan putri lakukan hanyalah flying fox. Kami menunggu semua anggota
turun dari atas bukit selama berjam-jam, karena anggota kelompok kami cukup
banyak yaitu hamper tiga puluh orang. Saat outbound, acara saksi tersebut
sedang diliput acara televise yaitu inews.
Diantara outbound dan
perjalanan ke curug, kami makan siang di
lapangan rumput. Setelah itu kami upacara
dan diberi lencana saksi yang bertuliskan
‘Saksi 2016’. Perjalanan ke curug cukup jauh, apalagi ditambah hujan yang
membuat jalanan menjadi licin. Jalanannya juga berbatu-batu
dan tidak datar. Beberapa orang terluka akibat tidak berhati-hati, dan beberapa
orang lainnya juga jatuh sakit akibat terlalu
lama terkena hujan. Air di curug sangat dingin, jadi kami tidak berlama-lama di curug
tersebut. Malamnya, kami mengadakan pentas seni di aula. Masing-masing kelompok
menampilkan pentas yang berbeda-beda, sesuai undian yang telah di dapatnya. Kelompok
2 putri mendapat bagian menggombal, dan kebetulan kelompok dua putra juga
mendapatkan hal yang sama. Di akhir acara, ada acara perpisahan kakak-kakak
osis. Kak Wulan dan kak Irfan dari aksel dua akan segera lulus, dan saksi
merupakan tugas terakhir mereka. Suasana malam itu begitu haru.
Keesokan harinya, setelah shalat subuh kami melakukan
packing. Setelah itu kami sarapan pagi dan pergi ke lapangan untuk melakukan
apel penutupan. Setelah melakukan upacara,
kami semua kembali ke sekolah menggunakan kendaraan yang sama seperti
sebelumnya, yaitu tronton. Perjalanan pulang tidak berlangsung begitu baik, karena cuacanya sangat
panas dan perjalanannya sangat macet. Perjalanan pulang yang dilakukan oleh peserta
saksi 2016 adalah sekitar 3 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar