Minggu, 06 Maret 2016

Studi dan Apresiasi Kepemimpinan Siswa SMP Labschool Jakarta



      Saksi Tahun 2016

           Pada hari Senin tanggal 1 Februari 2016, kami melakukan kegiatan prasaksi. Kegiatan ini berlangsung sampai hari Kamis tanggal 4 Februari 2016. Pada kegiatan prasaksi ini, kami melakukan briefing acara juga pembuatan tongkat dan vandel selama 4 hari tersebut. Kami juga mendapatkan penyuluhan tentang narkotika dari Badan Narokotika Nasional, bersama dengan beberapa perwakilan dari sekolah lain disekitar SMP Labschool Jakarta.
            Keesokan harinya, pada hari Jumat tanggal 5 Februari 2016 kami melakukan perjalanan menuju Gunung Bunder. Kami melakukan apel pemberangkatan pada jam 6.30 pagi. Kami menggunakan seragam pramuka lengkap, dan membawa tas-tas yang berisi banyak baju serta perlengkapan acara. Perjalanan ke Gunung Bunder memakan waktu sekitar 2 jam. Saat hamper sampai disana, tronton perempuan 7c mogok karena tidak sanggup menanjak. Akhirnya kami harus berjalan beberapa ratus meter lagi untuk bias menemukan tronton lain dan menumpang di tronton tersebut.
            Pada hari pertama di Gunung Bunder, kami tidak melakukan terlalu banyak kegiatan diluar. Hal pertama yang kami lakukan setibanya disitu adalah melakukan apel pembukaan serta pengenalan dengan pelatih masing-masing kompi. Kompi-kompinya dibagi menjadi delapan, yaitu A-1, A-2, A-3, A-4, B-1, B-2, B-3, dan B-4. Kami mendapatkan penyuluhan tentang cara menanggulani bisa ular di siang hari. Rosa Salsabila, dari kelas 7c, menawarkan diri untuk mencoba bagaimana rasanya digigit ular yang tidak berbisa. Lalu, kami ditunjukkan cara mengatasi lukia tersebut. Setelah itu, para perwakilan dari masing-masing kelompok menampilkan berbagai macam busana dari daerah yang sudah ditentukan. Kelompok saya memilih Almira Varshya untuk menjadi penampil busana dari Sumatera Utara. Pada malamnya, kami diberitau tentang beberapa yel-yel saksi, dan mendapatkan penyuluhan tentang kepemimpinan.
            Keesokan harinya, kami melakukan outbound dan perjalanan ke curug. Outbound yang kelompok 2 putra dan putri lakukan hanyalah flying fox. Kami menunggu semua anggota turun dari atas bukit selama berjam-jam, karena anggota kelompok kami cukup banyak yaitu hamper tiga puluh orang. Saat outbound, acara saksi tersebut sedang diliput acara televise yaitu inews. Diantara outbound dan perjalanan ke curug, kami makan siang di lapangan rumput. Setelah itu kami upacara dan diberi lencana saksi yang bertuliskan ‘Saksi 2016’. Perjalanan ke curug cukup jauh, apalagi ditambah hujan yang membuat jalanan menjadi licin. Jalanannya juga berbatu-batu dan tidak datar. Beberapa orang terluka akibat tidak berhati-hati, dan beberapa orang lainnya juga jatuh sakit akibat terlalu lama terkena hujan. Air di curug sangat dingin, jadi kami tidak berlama-lama di curug tersebut. Malamnya, kami mengadakan pentas seni di aula. Masing-masing kelompok menampilkan pentas yang berbeda-beda, sesuai undian yang telah di dapatnya. Kelompok 2 putri mendapat bagian menggombal, dan kebetulan kelompok dua putra juga mendapatkan hal yang sama. Di akhir acara, ada acara perpisahan kakak-kakak osis. Kak Wulan dan kak Irfan dari aksel dua akan segera lulus, dan saksi merupakan tugas terakhir mereka. Suasana malam itu begitu haru.
            Keesokan harinya, setelah shalat subuh kami melakukan packing. Setelah itu kami sarapan pagi dan pergi ke lapangan untuk melakukan apel penutupan. Setelah melakukan upacara, kami semua kembali ke sekolah menggunakan kendaraan yang sama seperti sebelumnya, yaitu tronton. Perjalanan pulang tidak berlangsung begitu baik, karena cuacanya sangat panas dan perjalanannya sangat macet. Perjalanan pulang yang dilakukan oleh peserta saksi 2016 adalah sekitar 3 jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar